Sarifatun Tyas M

sarifatuntyas.blogspot.co.id
Mustahil itu OPINI. OK!
About Me
Hidup kadang memberimu batu, semua ada ditanganmu. Batu itu akan kamu buat seperti tembok penghalang atau jembatan penghubung.

Kamis, 05 November 2015



Semarak Car Free Day yang menghiasi kota solo setiap minggunya di jalan Slamet Riyadi membuat masyarakat sekitar solo antusias untuk mengikutinya, pada saat car free day banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk berdagang,sepeda satai, meluapkan kreativitas mereka masing – masing melalui berbagai hiburan, dan ada pula yang hanya sekedar jalan – jalan untuk menikmati berbagai hiburan dan kuliner. Salah satu contoh adalah permainan lesung yang biasanya di mainkan oleh kaum wanita namun di solo permainan musik dari lesung ini di mainkan oleh para pemuda yang begitu bersemangat dan mahir dalam mengetukkan kayunya ke lesung tersebut tak lupa menggunakan pakaian orange bertuliskan ICCC.




Pentas tarian barongsai juga ikut memeriahkan car free day di kota solo, dengan atraksi – atraksi yang menegangkan namun juga menghibur menunjukkan bahwa pemuda solo selain pintar, kuat namun juga begitu creativnya. Dengan tingkah lucu barongsay dan kelincahan barongsay tersebut mampu menarik perhatian masyarakat yang melintas hingga memadati arena tempat pentas tersebut dan membuat jalan menjadi umpek – umpekan.





Ada pula lembu suro yang di perankan oleh 3 pemuda dari sanggar budya, yang menunjukkan bahwa solo masih kental dengan kebudayaannya walau perkembangan dunia ini semakin pesat dan teknologi semakin bagus namun masyarakat solo masih mencintai kebudaannya, lembu suro yang berasal dari jagalan tersebut adalah salah satu kesenian yang masih di ajarkan dan di lestarikan oleh masyarakat solo.





Ada apel gerakan ayo beli indonesia ini bermain musik menggunakan alat musik jawa dan penyanyinya mampu menciptakan kata – kata yang unik dan indah tanpa berfikir lama dan merangkai naskahnya terlebih dahulu, musik yang berirama sholawat namun kata – kata yang mampu membuat semangat dan tak membuat jenuh ini juga menghiasi Car Free Day tersebut.




Yang terakhiradalah arak – arakan masyarakat yang berpaikan serba hijau dan kuning ini membawa tulisan antangin jrg yang mengisyaratkan bahwa mereka tak takut akan masuk angin walau berjalan keliling car free day tersebut karena ada antangin jrg. Yang tentunya juga menjadi media promosi bagi perusahaan tersebut.

Nah begitu banyaknya creativitas masyarakat solo dan juga mampu memanfaatkan acara car free day yang jatuh setiap minggunya, saling menghargai dan bertoleransi terhadap sesama masyarakat solo. Kerukunan masyarakat solo sangat terlihat ketika kar free day ini memeriahkan kota solo raya karna banyak masyarakat solo yang sangat berantusias dan mampu memanfaatkannya untuk kesenian, media dagang, media promosi, hanya sekedar bersenang – senang untuk menikmati suasana tanpa asap kendaraan dan melepas lelah setelah seminggu beraktifitas.
Categories:

0 komentar :

Posting Komentar