Sarifatun Tyas M

sarifatuntyas.blogspot.co.id
Mustahil itu OPINI. OK!
About Me
Hidup kadang memberimu batu, semua ada ditanganmu. Batu itu akan kamu buat seperti tembok penghalang atau jembatan penghubung.

Sabtu, 30 Januari 2016



Pasar Pucang Sawit yang terancam mati menyusul banyaknya pedagang tutup lantaran kondisi pasar sepi.

Kini pasar Pucang Sawit mulai berdiri lagi bukan untuk meramba dunia perdagangan lagi melaikan digunakan sejumlah kalangan anak muda meluangkan kreativitasnya. Cangwit Creative Space digagas lima anak muda di antaranya Miftah Farid Widagdo, Rahadian Seno, Vevry Hari Saputro, Sunurwa Prabanagara, dan Rosyid Nukha. Mereka berniat memanfaatkan lantai dua pasar tradisional yang biasanya dianggurkan pedagang.


Seperti yang saya dan teman – teman kunjungi sabtu 9 Desember 2015 lalu, sekumpulan mahasiswa ISI (Institut Seni Indonesia) sedang mengadakna pameran fotografi dan seminar tentang fotografi. Awalnya saya tidak paham dengan apa itu Cangwit namun setelah mendengar penjelasannya saya baru paham apa itu Cangwit. 

Miftah menjelaskan bahwa kondisi pasar setelah direvitalisasi justru kurang optimal. Saat itu kami berpikir ruang tersebut bisa dimanfaatkan mendaji ruang publik untuk berkarya dan meluangkan bisnis kreatif.

Konsep kami menggelar macam-macam dagangan kreatif yang bisa menarik anak muda ke sini. Mereka pastinya akan menggandeng komunitasnya ke sini juga. Kami juga menyiapkan program acara bulanan dan mingguan untuk memeriahkan pasar dengan menggandeng komunitas film, desain, musik, foto, dll,” terang dia. Dengan memberdayakan anak muda di pasar tradisional, Miftah bersama kelompoknya ingin lebih membangun iklim kreatif di Kota Bengawan.









Ini adalah alamat lengkap pasar pucang sawit, sekedar informasi bagi anda yang belum mengetahui dan masih bertanya – tanya mana itu Cangwit atau apa itu Cangwit datanglah langsung ke alamat ini.
Categories:

0 komentar :

Posting Komentar